1. Ikan
Yaitu: Ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air,
berdarah dingin, umumnya bernapas dengan insang. Ikan mengandung banyak gizi
antara lain omega 3. Laut Indonesia terdapat potensi pengembangan untuk (a)
budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu), budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya
rumput laut, dan (e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri
bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan
pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.
2.
Rumput laut
Yaitu: Rumput laut atau
gulma laut merupakan salah satu sumber
daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Rumput laut sering
dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, pembuatan agar-agar, obat tradisional.
Tumbuhan ini mempunyai banyak jenis yaitu: Eucheuma spinosum, Eucheuma
muricatum, Eucheuma cottonii, Gracilaria spp., Gelidium spp., Sargassum spp.
3.
Terumbu karang
Yaitu: Terumbu karang
adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang
sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk
kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut
akan membentuk karang. Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu
perairan laut antara 21O 0C - 29O 0C. Pada suhu lebih
besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik.
Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah
jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Manfaat terumbu karang
adalah
1)
Manfaat ekonomi
: sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata.
2)
Manfaat ekologis
: mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
3)
Manfaat sosial
ekonomi : sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para
nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata.
4.
Hutan mangrove
Yaitu: Hutan mangrove
(hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut.
Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat
air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove
berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang
terkandung di dalam air laut. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi
sumber daya laut di indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi
ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut
untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain
dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi
ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu
bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang
bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak
dengan baik di wilayah ini.
5.
Minyak dan Gas bumi
Yaitu: Minyak dan gas bumi diambil di bawah
permukaan air laut. Pengeboran minyak dan gas bumi dapat membahayakan
lingkungan laut karena minyak dan gas bumi jika tumpah ke laut dapat mencemari
air laut dan dapat memaikan makhluk hidup yang hidup di laut.
6.
Garam
Yaitu: Garam dapat
larut dalam air, dan rasanya asin. Manfaat garam antara lain: untuk mandi,
deodoran, pasta gigi, ubat kumur, pembersih hidung, dan perawatan luka.
7.
Pasir laut
Yaitu: Pasir laut
adalah pasir yang terletak di sekitar pantai atau laut. Pasir laut mempunyai
banyak manfaaat, antara lain: sebagai hiasan akuarium, sebagai bahan bangunan,
8.
Pariwisata
Yaitu: Indonesia memiliki
potensi pariwisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Selain itu juga
potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman
flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh Indonesia yang
luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat di wilayah taman laut. Potensi kekayaan
maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut Indonesia
antara lain: wisata bisnis, wisata pantai , wisata budaya , wisata pesiar,
wisata alam, dan wisata olah raga.
bagus gan. terima kasih.. bermanfaat sekali..
ReplyDeleteijin copas ya..
jangan lupa kunjungi juga blog saya http://blogs-az.blogspot.com/
aku yo ijin copas
ReplyDeleteok bro..
ReplyDelete