TINJU
masmilo
Kevin
Pratama Sugiarto
(X MIPA 2/19)
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
SMA Negeri 1 Wonosari
Daftar
Isi
1.
Cover
...........................................................................................................................
i
2.
Daftar
Isi...................................................................................................................... ii
3.
Kata
Pengantar.............................................................................................................
iii
4.
BAB
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah ………....……………………………………………….…. 1
5.
BAB
2 PEMBAHASAN
a)
Sejarah Tinju ……………………….....………............................…….……….. 2
b)
Teknik Dasar Tinju ……..……………………..……………….......................... 2
c)
Peraturan Permainan..…….………………………………………..................... 4
d)
Induk Organisai ……………………………..………………............................. 4
e)
Istilah-Istilah Permainan ………………………………………………............. 4
f)
Ring Tinju ……………..………………………………………………............. 8
6.
BAB
3 PENUTUP
Kesimpulan dan Saran ..……………………………………………...............…….. 10
7.
Daftar
Pustaka
……………………………………………………………………… 11
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah tentang kegiatan
tinju.
Makalah tinju ini telah saya
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tinju ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris
"boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata
latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang
menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam
bahasa Inggrisnya. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal menjadi tinju,
siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dari Boxing
adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan
Leda.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke
bagian depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan
dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah
sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan
juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai
hitungan kesepuluh dari wasitatau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan
pertandingan.
Sebuah pertandingan tinju profesional adalah pertandingan
dengan tingkat bayaran dalam nilai nominal tertentu. Nilai bayaran petinju
sangat bervariasi, tergantung tingkat dan popularitas sang petinju. Belum
tentu, seorang petinju yang menjadi juara dunia mendapatkan bayaran lebih
tinggi dari dari yang bukan juara dunia. Petinju Filipina, Manny Pacquiao,
dalam beberapa pertandingannya, tidak berstatus juara dunia, dan tidak
memperebutkan gelar juara dunia, namun bayarannya berkali-kali lipat di atas
bayaran petinju Indonesia Chris John yang berstatus juara dunia. Ini karena
popularitas Pacquiao jauh di atas Chris John.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Tinju
Pada tahun ±1619 SM dipulau Kreta yaitu suatu pulau yang
terletak dilaut tengah rakyatnya telah melakukan olahraga tinju, dan pada tahun
± 1600 di Tiongkok juga ada tinju. Pertandingan tinju yang pertama tercatat
dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat
pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita
perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya
sebagai suatu bentuk hiburan, namun kita baru mengenal tinju pada abad ke 18 di
Inggris, dikembangkan oleh seorang Inggris bernama Jamea Free, dan pada tahun
1730 ia menjadi juara pertama di negeri Inggris.
Kemudian muncul lagi seorang bangsa Inggris bernama
Branchton sebagai petinju yang mempergunakan sarung tangan. Dan pada tahun 1743
ia membuat peraturan tentang bertinju. Sedangkan petinju yang pertama terkenal
adalah seseorang berkembangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang
menjadi juara pada Olympic Games tahun 450.Ia melakukan pertandingan sebanyak
1406 kali dengan menggunakan cestus yaitu sarung tinju yang terbuat dari besi.
Sebagian besar penantang yang bertinju dengan Theagenes mengalami nasib malang
tewas di ujung kepalan Theagenes.
Pertandingan tinju Yunani Kuno adalah sejenis olah raga
kuno dari setidaknya abad ke-8 SM (berdasarkan puisi Iliad karya Homer) yang
dilaksanakan dalam berbagai konteks sosial di Yunani. Sebagian besar bahan
sumber mengenai tinju Yunani Kuno yang diketahui ada berada dalam kondisi tidak
lengkap atau sekadar legenda sehingga sulit untuk mengetahui peraturan
pertandingan, adat dan sejarah olah raga ini dengan rinci. Meskipun begitu,
jelas bahwa pertarungan tinju menggunakan sarung tangan tinju merupakan bagian
penting dari kebudayaan atletik Yunani Kuno sepanjang zaman klasik awal. Hingga
sekitar 500 SM himantes digunakan sebagai pelindung buku jari dan tangan.
Himantes merupakan tali kulit yang terbuat dari kulit lembu dengan panjang
sekitar 3 hingga 3,7 meter yang membungkus mengelilingi tangan dan buku jari
beberapa kali.
Di Indonesia tinju masuk dan dipopulerkan oleh Negara Hindia
Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederlands Inside Large). Ring tinju yang pertama
didirikan di Indonesia pada jaman kolonial itu masih ada hingga kini, yaitu
ring tinju di Jasdam V Java serta Jasam VII Diponegoro (Semarang).
B.
Teknik Dasar
a.) Dasar
Dasar-dasar kerja atau proyek harus tangkas dan kokoh.
Yang sama berlaku dengan tinju untuk pemula. Latihan beban biasa, dips, push
up, pull up, jongkok, betis kebutuhan mutlak sebagai nada otot-otot Anda adalah
aspek penting dari semua olahraga. Pada saat yang sama Anda juga harus memiliki
stamina luar biasa sebagai menerima pukulan lawan, secara drastis mengurangi
tagihan energi Anda. Oleh karena itu, mental mempersiapkan diri untuk beberapa
latihan yang brutal. Saya akan menyarankan bahwa Anda membagikan setidaknya
satu jam dari hari Anda untuk latihan fisik ini. Anda dapat mengambil berenang,
berjalan dan bersepeda dalam urutan berturut-turut periode waktu tertentu untuk
sejumlah dipilih hari. Kebugaran fisik dapat dilakukan di gimnasium, tapi aku
akan benar-benar merekomendasikan program kebugaran terbuka, sebagai udara
segar, memberi Anda tubuh cukup oksigen dan meningkatkan respirasi Anda. Anda
dapat mundur ke gym untuk latihan beban lebih lanjut.Tips dasar tinju, harus
juga disertai dengan diet khusus dan terkendali, yang memiliki menghitung
kalori tertentu dan seimbang dan penyediaan semua nutrisi yang mungkin
olahraga.Anda juga harus tahu bagaimana mengontrol Anda marah, dan oleh karena
itu, dianjurkan untuk mengambil Yoga dan meditasi.
b.) Meninju
Menahan diri dari melangkah ke dalam ring pertempuran
untuk sementara waktu dan sebaliknya, praktek di karung tinju. Menganalisis
pukulan Anda dan membuat diri Anda nyaman dengan gerakan meninju. Anda juga
akan melihat bahwa pukulan Anda memperbaiki mereka sendiri, sebagai waktu
berlalu. Bahkan setelah Anda melangkah ke dalam ring, ini harus Anda latihan
setiap hari selama setidaknya 15 menit.Berikut serangkaian tinju dasar teknik
ini adalah untuk membuat pukulan brutal, sehingga satu pukulan menyebabkan rasa
sakit.Untuk mulai ini waktu Anda pukulan dengan urutan pernapasan seperti
memberikan 3 atau 4 pukulan dalam rentang waktu bernapas tunggal. Dengan cara
ini Anda akan juga mengembangkan beberapa irama punching yang baik pada Anda
sendiri seperti pada 1,1 – 2 di mana 1 dan 1 menunjukkan membuka pukulan oleh
tangan kiri dan yang ketiga adalah pukulan finishing yang mungkin benar-benar
menyakiti knock out lawan. Anda mungkin juga berlatih beberapa tangan atas dan
bawah tangan teknik yang akan membuat Anda membuat benar-benar tepat dengan
meninju gerakan. Pada akhirnya, jika Anda melihat gambaran keseluruhan ini
adalah semua tentang latihan dan kesabaran sebagai pukulan Anda akan
meningkatkan dengan waktu dan Anda akan mulai menggunakan energi dengan energi
maksimum.
c.) Kerja
Keras
Dasar-dasar tinju tidak hanya tentang pukulan, juga
penting untuk bekerja pada Anda gerak kaki yang menentukan sikap dan
keseimbangan selama meninju.Sikap yang terbaik adalah bahwa sampai sikap yang
tepat sebagai sikap ofensif, semi crouch dan crouch lebih defensif di alam.
Sementara Anda berlatih dasar-dasar tinju, sangat penting bagi Anda untuk
acclimatize diri dengan masing-masing gaya sikap dan cara memukul di setiap
sikap. Anda harus dapat memberikan pukulan yang baik dalam setiap sikap yang mungkin.Stances
ini adalah beberapa dasar tinju bergerak.
d.) Pukulan
1)
Strike : pukulan yang tajam
2)
Jab : pukulan pengumpan tapi biasa jug
jadi andalan bagi petinju kidal
3)
Alperkad : pukulan yang mengarah ke perut yang tujuanya
untuk melemahkan pertahanan lawan
4)
Hook : pukulan yang mengarah ke kepala
tujuannya untuk menghilangkan konsenterasi lawan
e.) Menghindar
1)
Saisteb
2)
Baisteb
3)
Wiping
4)
Dsb.
C.
Peraturan Permainan
Peraturan tinju Yunani Kuno yang diterima sejarawan saat
ini diketahui berdasarkan referensi dan gambar-gambar bersejarah.Sedikitnya
sumber dan bahan referensi yang tersisa mengakibatkan peraturan-peraturan
tersebut hanya bisa diduga.
a)
Tidak
boleh merangkul atau bergulat
b)
Pukulan
apapun menggunakan tangan diizinkan namun tidak boleh mencungkil menggunakan
jari
c)
Ring
tinju tidak digunakan
d)
Tidak
ada ronde atau batasan waktu
e)
Kemenangan
diputuskan ketika salah seorang petinju menyerah atau tak mampu melanjutkan
pertandingan
f)
Tidak
ada klasifikasi berat lawan dipilih secara acak
g)
Para
petinju boleh memilih untuk saling memukul tanpa boleh bertahan jika
pertandingan berjalan terlalu lama
Adapun
aturan-aturan tinju secara garis besarnya adalah:
a)
Tidak
boleh memukul kepala bagian belakang
b)
Tidak
boleh memukul alat kelamin lawan tidak boleh mencaci maki / mengolok-olok lawan
c)
Tidak
boleh memukul lawan yang sudah tidak berdaya atau menyerah
D.
Induk Organisasi Nasional Dan Internasional
a)
Nasional
:
PERTINA(Persatuan Tinju Amatir Indonesia)
b)
Internasional
:
IBF(International Boxing Federation)
E.
Istilah-Istilah Permainan
a) Clinch
Clinch adalah gerakan untuk mendekati atau memeluk lawan.
Gunanya adalah untuk mengurangi jarak pukul lawan, sehingga lawan tidak
mempunyai ruang yang cukup untuk melontarkan pukulan.Clinch sebetulnya tidak
dilarang, hanya saat terjadi clinch, kedua petinju akan dipisahkan oleh wasit.
Namun jika terlalu banyak melakukan clinch, wasit senantiasa akan menegurnya,
dan jika setelah beberapa kali teguran petinju tersebut masih melakukan clinch,
maka petinju tersebut bisa terkena sanksi berupa pemotongan nilai sampai dengan
diskualifikasi.
b) Pukulan
Cross
Pukulan cross dalam tinju bukan merupakan pukulan standar
seperti jab, straight, hook atau upper cut, melainkan pukulan modifikasi yang
merupakan gabungan antara pukulan straight dan upper cut, dengan target rahang
atau perut lawan.Istilah ini hanya dikenal dalam tinju profesional, dan tidak
dikenal dalam tinju amatir.
c) Dokter
Ring
Dokter ring adalah orang yang berprofesi dokter yang
ditugaskan dalam suatu pertandingan tinju untuk membantu wasit pada saat petinju
mengalami cedera atau pendarahan. Tugas dokter ring adalah :
1)
Memberi
rekomendasi kepada wasit untuk menghentikan pertandingan jika suatu petinju
secara medis berada dalam kondisi berbahaya. Bagaimanapun, keputusan untuk
menghentikan pertandingan ada di tangan wasit, dokter ring hanya memberi
rekomendasi.
2)
Memberikan
pertolongan pertama di atas ring jika terjadi cedera.
3)
Memeriksa
kondisi kesehatan petinju sebelum dan sesudah pertandingan.
d) Hakim
Hakim
dalam olahraga tinju berfungsi membantu wasit.Tugas hakim
adalah memberikan penilaian kepada petinju yang bertanding.Dalam tinju
profesional, hakim yang bertugas sebanyak 3 orang, sedangkan dalam tinju amatir
hakim yang bertugas sebanyak 5 orang dalam sebuah pertandingan.
e) Hook
Hook
dalam bahasa Inggris berarti kait. Dan memang posisi
seperti itu yang dilakukan oleh seorang petinju dalam melontarkan pukulan hook.
Pukulan hook dapat dilontarkan kedua tangan, kanan dan kiri. Pukulan hook
dikenal sangat mematikan dalam tinju.Petinju kelas berat Mike Tyson dulu sangat
ditakuti karena pukulan hooknya sering memukul KO lawan, sedangkan petinju
Indonesia Ellyas Pical memiliki pukulan hook kiri yang sangat keras, dan sering
memukul KO lawan dengan senjata andalan hook kiri. Karena keandalan pukulan
tersebut Pical dijuluki sebagai Exocet.
f) Jab
Jab adalah pukulan pembuka dalam olahraga tinju. Pukulan
jab berupa pukulan lurus ke depan, bisa mengarah ke muka atau badan lawan.
Biasanya, pukulan jab dilontarkan dengan tangan kiri (jika petinju tersebut
bergaya ortodoks atau dengan tangan kanan jika petinju tersebut bergaya
kidal.Tapi itu bukan sesuatu yang pasti, ada kalanya petinju ortodoks
melontarkan jab dengan tangan kanan, dan sebaliknya, tergantung posisi saat
melontarkan pukulan.Pukulan jab, biasanya berfungsi mengganggu konsentrasi
lawan atau sekedar pukulan pembuka dalam suatu serangan, namun tidak jarang
pukulan jab bisa terlontar dengan keras dan memukul lawan dan membuatnya KO.
g) Petinju
Bertipe Kidal
Petinju bertipe kidal adalah petinju dengan gaya tidak
konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian depan, sedang
posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian dalam.Kekuatan pukulan utama petinju
kidal ada pada tangan kiri, namun tidak menutup petinju yang secara alamiah
kidal tidak bertinju dengan gaya kidal, melainkan bertipe ortodoks dengan
berbagai tujuan, antara lain mengelabui lawan. Contoh orang kidal yang bertinju
dengan gaya ortodoks adalah "The Golden Boy" Oscar De La Hoya dan
Mike Tyson. Petinju Ellyas Pical, Chris Byrd adalah petinju bertipe kidal.
Lawan kata petinju kidal adalah petinju bertipe ortodoks.Ada juga petinju yang
sebenarnya tidak kidal tapi bertarung dengan gaya kidal, contohnya
"Marvelous" Marvin Hagler, Michael Moorer, Pernell "Sweet
Pea" Whitaker, Hector "Macho" Camacho &Manny Pacquiao.
Istilah bahasa Inggris untuk petinju kidal adalah "southpaw boxer".
h) Petinju
Bertipe Ortodoks
Petinju bertipe Ortodoks adalah petinju dengan gaya
konvensional, dengan posisi tangan dan kaki kiri ada di bagian depan, sedang
posisi tangan dan kaki kanan ada di bagian dalam. Kekuatan pukulan petinju
Ortodoks ada pada tangan kanan, namun tidak menutup petinju yang secara alamiah
kidal bertinju dengan gaya ortodoks, dengan berbagai tujuan, antara lain
mengelabui lawan. Contohnya Oscar De La Hoya Petinju Chris John adalah petinju
bertipe ortodoks.
i) Knockdown
Knockdown adalah istilah dalam olahraga tinju yang
mendefinisikan seorang petinju terjatuh akibat pukulan, namun berhasil bangkit
dan meneruskan pertandingan, sebelum wa-sitmenyelesaikan hitungan sampai
10.Petinju yang memukul jatuh lawannya hingga knockdown harus segera
menghentikan pukulannya saat lawan terjatuh, dan wajib segera berdiri di sudut
putih (sudut netral) yang ditentukan wasit.Jika kedua hal tersebut tidak
dipatuhi, wasit berhak memberikan hukuman, dari berupa peringatan sampai dengan
diskualifikasi.
j) Knockout
(KO)
KO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris
Knockout adalah suatu kondisi kemenangan dalam beberapa olahraga beladiri
full-contact seperti tinju, kickboxing, dll. Seorang petinju dinyatakan kalah
KO jika dia terjatuh akibat pukulan, dan tidak mampu bangkit atau merespon
pertanyaan wasit sampai dengan hitungan ke-10, atau sampai dengan hitungan
ke-20 jika petinju tersebut jatuh terlempar sampai ke luar ring.
k) Technical
Knockout (TKO)
TKO adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris
technical knockout, hanya dikenal pada tinju profesional. Seorang petinju
dinyatakan kalah TKO oleh wasit jika:
a)
Mengalami
cedera atau pendarahan akibat pukulan lawan.
b)
Atas
rekomendasi dokter ring yang melihat seorang petinju secara medis sudah tidak
layak tanding, agar pertandingan dihentikan (keputusan terakhir ada di tangan
wasit)
c)
Wasit
menganggap sang petinju sudah tidak mampu meneruskan pertandingan karena
kekuatan sudah tidak berimbang.
d)
Setalah
knockdown wasit menganggap tidak perlu menghitung atau tidak menyelesaikan
hitungan sampai 10 karena sang petinju dinilai sudah tidak mampu atau
kondisinya kritis.
e)
Pihak
sang petinju (pelatih) melemparkan handuk ke dalam ring karena dianggap sudah
tidak mampu meneruskan pertandingan.
f)
Terkena
hitungan knockdown sampai 3 kali dalam 1 ronde (tidak selalu, tergantung
peraturan badan tinju yang digunakan saat pertandingan).
Dalam tinju amatir, istilah TKO digunakan istilah RSC atau RSF.
l) Pukulan
Long hook
Pukulan long hook merupakan pukulan hook yang dilontarkan
dari jarak jauh.Petinju Muhammad Ali dikenal yang memopulerkan pukulan long
hook ini. Di Indonesia, pukulan ini dikenal sebagai pukulan Swing.
Dalam istilah tinju internasional, istilah pukulan swing
ini tidak dikenal, dan lebih dikenal sebagai long hook.
m) Pukulan
Low Blow
Pukulan low blow adalah pukulan terlarang dalam tinju,
karena mengarah ke arah bawah perut atau kemaluan lawan yang bisa berakibat
fatal. Petinju
yang melontarkan pukulan ini, sengaja atau tidak, akan mendapatkan sangsi dari
wasit berupa peringatan sampai diskualifikasi.
n) Rabbit
Punch
Rabbit punch adalah salah satu pukulan yang sangat
terlarang dan sangat berbahaya bagi lawan dalam bertinju. Rabbit punch
dilancarkan dari arah atas ke arah bawah, terutama saat lawan sedang dalam
posisi merunduk. Sengaja atau tidak, pukulan ini dilarang karena mengincar ubun-ubun atau
tengkuk lawan yang sangat berbahaya dan mematikan.
o) Ring
Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di
atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk
segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.
p) Ronde
Ronde adalah ukuran pembagian waktu untuk sebuah
pertandingan. Istilah ini umumnya digunakan untuk olahraga tinju, muay thai,
atau bela diri satu lawan satu lainnya.
q) Saved
By The Bell
Saved by the bell adalah suatu istilah dalam tinju
profesional, dalam kondisi dimana salah seorang petinju mengalami jatuh atau
knockdown, namun sebelum wasit menghitung atau menyelesaikan hitungannya, bel
telah berbunyi sebagai tanda berakhirnya ronde saat petinju itu terjatuh,
sehingga hitungan dibatalkan (meskipun sang petinju tidak mampu bangkit lagi).
Ada beberapa versi peraturan 'Saved by the Bell' ini,
tergantung dari komisi tinju atau badan olahraga yang mengawasi jalannya
pertandingan:
1)
Saved
by the Bell in any round (Saved by the Bell berlaku di semua ronde).
2)
Saved
by the Bell in the last round only (Saved by the Bell hanya berlaku di ronde
terakhir). Peraturan ini yang saat ini lazim digunakan. Contoh kasus adalah
pertandingan Yo-Sam Choi vs Heri Amol.
3)
Saved
by the Bell is not in effect peraturan Saved by the Bell tidak diberlakukan
dalam suatu pertandingan.
r) Southpaw
Dalam istilah tinju, ada istilah dalam Bahasa Inggris,
namanya southpaw. Di Indonesia, southpaw boxer dikenal sebagai petinju kidal,
dengan posisi tangan dan kaki kanan di depan, sedang tangan dan kaki kiri di
sebelah dalam, dengan pukulan terkeras umumnya dengan pukulan kiri (tidak
selalu).Sebetulnya petinju southpaw tidaklah selalu kidal, namun ada petinju
yang tidak kidal alami, dengan berbagai alasan seperti untuk mengelabui lawan,
atau memang lebih nyaman dengan gaya kidal, walau tidak alamiah kidal.
Istilah southpaw aslinya berasal dari olahraga baseball.
s) Sparring
Dalam olahraga tinju belum ada padanan resmi dalam Bahasa
Indonesia, namun sering disebut sebagai latih tanding, adalah suatu bagian
dalam program latihan tinju yang berupa simulasi pertandingan sesungguhnya, di
mana dua petinju seakan-akan bertanding dalam jumlah ronde tertentu sesuai
program latihan. Perbedaannya, jika dalam pertandingan sesungguhnya, petinju
umumnya mengenakan sarung tinju 8 ons, dalam latihan dianjurkan mengenakan
sarung tinju seberat 10 ons.Untuk petinju profesional, jika dalam pertandingan
sesungguhnya tidak menggunakan pelindung kepala, dalam latihan sparring selalu
diwajibkan mengenakan pelindung kepala.
t) Straight
Straight adalah pukulan lurus dalam olahraga
tinju.Lazimnya, pukulan straight dilontarkan setelah pukulan Jab, tapi tidak
selalu begitu, karena bisa dikombinasikan dengan pukulan lain, sesuai strategi
dan kondisi di ring (tinju).
u) Uppercut
Uppercut adalah pukulan pendek dalam tinju, biasanya
merupakan pukulan andalan untuk mengalahkan lawan dengan KO. Pukulan upper cut
dilontarkan dari bawah, posisi tangan dan siku petinju membentuk huruf
"V" dengan sasaran utama perut, ulu hati dan dagu lawan.
v) Wasit
Wasit dalam tinju adalah petugas yang dipilih oleh badan
tinju untuk mempimpin suatu pertandingan.Wasit dalam tinju profesional tidak
diperkenankan memimpin pertandingan tinju amatir, demikian pula sebaliknya,
kecuali wasit tersebut sudah dinyatakan tidak terikat dalam badan tinju
(profesional atau amatir).Dalam tugasnya, seorang wasit dibantu oleh hakim
(berjumlah 3 orang dalam tinju profesional, dan 5 orang dalam tinju amatir),
serta seorang dokter ring.Dalam suatu pertandingan tinju, baik amatir maupun,
profesional, seorang wasit memegang otoritas tertinggi, sejak ronde pertama
sampai terakhir
F.
Ring Tinju
Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di
atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk
segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.
Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan
biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral)
untuk wasit ataudokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya “cincin”)
karena pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan
(membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu itu tinju
dianggap llegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan penonton yang
membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan petugas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris
"boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism berasal dari kata latin,
pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang
menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam
bahasa Inggrisnya. Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke
bagian depan pinggang ke atas yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan
dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan nilai yang lebih tinggi setelah
sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai pemenang. Kemenangan
juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit sampai
hitungan kesepuluh dari wasitatau jika lawan dinyatakan tidak mampu melanjutkan
pertandingan.
B. Saran
Penulis menyarankan agar para pembaca lebih giat lagi
membaca,karena membaca adalah kunci ilmu.Selain itu, penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan,maka dari itu penulis
meminta kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar dalam penulisan
makalah ini bisa lebih sempurna lagi di masa yang akan datang.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment