Laporan Ilmu Pengetahuan Alam
BAB 5 “ Sistem Pencernaan Makanan”
Disusun Oleh Kelompok 1 - VIIIF :
1.
Abdillah Septian Nuur Fajri (01/VIIIF)
2.
Chanindya Norma Azhari (07/VIIIF)
3.
Kevin Pratama Sugiarto (14/VIIIF)
4.
Septi Alfatiana (22/VIIIF)
SMP N 1 WONOSARI
TAHUN AJARAN 2015/2016
Jalan
Kolonel Sugiyono no 35B,
Wonosari Gunungkidul
A.
Laporan Praktikum “ Mengidentifikasi Bahan Makanan
yang Mengandung Lemak”
v Bahan dan Alat
Yang Diperlukan
1.
Mortar dan
pistil
2.
Kertas
3.
Kertas label
4.
Bahan makanan
yang akan diuji
5.
Bolpoin
v Langkah Kerja
1.
Kumpulkan jenis
makanan berikut: nasi, singkong, roti, kue, keripik kentang, kacang,
buah-buahan, sayuran, dan daging.
2.
Secara terpisah
hancurkan bahan makanan dengan pistil dan mortar.
3.
Tempatkan
makanan pada sehelai kertas minyak (bahan layang-layang), kemudian lipat
sehingga kertas membungkus makanan secara sempurna (hati-hati jangan sampai
kertas tersebut robek).
4.
Beri label
kertas dengan nama masing-masing makanan (jangan mencicipi makanan).
5.
Biarkan selama
30 menit.
6.
Ambil dua lembar
kertas, satu lembar diberi tanda A dan yang lain diberi tanda B. Kertas A di
tetesi dengan minyak, dan kertas B ditetesi air.
7.
Bandingkan
kertas tempat makanan dengan kertas A dan B.
v Hasil Laporan
1.
Tabel Pengamatan
Bahan Makan
|
Uji Lemak
|
|
Mengandung Lemak
|
Tidak Mengandung Lemak
|
|
Gogik
|
√
|
|
Biskuat
|
√
|
|
Biskuit Potato
|
|
√
|
2.
Analisis
Gunakan tes ini untuk menentukan kandungan lemak
pada makanan. Tanda berminyak (transparan) berarti makanan mengandung lemak,
sedangkan tanda basah berarti makanan mengandung air.
B.
Laporan Praktikum “ Uji Nutrisi pada Makanan”
v Bahan dan Alat
Yang Diperlukan
1.
Tabung reaksi
(satu tabung per sampel uji)
2.
Penjepit tabung
reaksi
3.
Rak tabung
reaksi
4.
Termometer
5.
Mortar dan
pistil
6.
Pipet tetes
7.
Gelas beker
8.
Kertas label
9.
Air panas
10.
Kaki tiga
11.
Pembakar
spiritus
12.
Larutan bahan
makanan yang akan diuji (beberapa bahan makanan yang diduga mengandung pati,
gula, dan protein)
v Tujuan Meneliti
I.
Uji Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat
Reagen Kalium
Iodida (KI) atau lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung
karbohidrat. Reagen ini berwarna orange. Setelah sampel yang diuji ditetesi
reagen KI akan terjadi perubahan warna. Apabila sample berubah warna menjadi
biru tua berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.
§ Langkah Kerja
1.
Sediakan 10 gr
bahan makanan yang akan diuji (nasi, ubi, telor, putih telur, susu, atau bahan
makanan lain yang mudah ditemukan)
2.
Hancurkan bahan
makanan yang akan diuji dengan mortar dan pistil.
3.
Tambahkan air
untuk memudahkan penghancuran.
4.
Masukkan
masing-masing 2 ml ekstrak makanan kedalam tabung reaksi.
5.
Beri label
masing-masing tabung reaksi sesuai dengan nama sampel larutan uji.
6.
Tetesilah
masing-masing bahan makanan tersebut dengan reagen KI.
7.
Catat warna
dasar dari bahan makanan dan warna dasar reagen KI.
8.
Perhatikan perubahan
warna yang terjadi!
II.
Uji Bahan Makanan yang Mengandung Gula
Reagen Benedik
digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung gula. Reagen ini berwarna
biru jernih. Setelah sample yang diuji ditetesi reagen benedik, akan terjadi
perubahan warna. Apabila sample berubah warna menjadi biru kehijauan atau
kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula.
Bergantung pada kadar gula dalam sample.
§ Langkah Kerja
1.
Lakukan langkah
yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat!
2.
Tambahkan 10
tetes larutan benedik kedalam masing-masing tabung reaksi!
3.
Catat warna
dasar bahan makanan dan warna reagent benedik!
4.
Panaskan tabung
reaksi dalam beker glas yang berisi air bersuhu 40- 50°C selama lima menit.
Perhatikan, jangan arahkan mulut tabung reaksi pada temanmu, dan gunakan
penjepit tabung reaksi saat memindahkan tabung reaksi. Pastikan pula kamu
meminta gurumu melihat rangkaian percobaanmu sebelum kamu menyalakan apinya.
5.
Perhatikan
perubahan warna yang terjadi!
III.
Uji Bahan Makanan yang Mengandung Protein
Reagen biuret digunakan untuk mengetahui adanya
kandungan protein pada bahan makanan. Reagen biuret berwarna biru. Ketika
bereaksi dengan protein akan berubah warna menjadi merah muda sampai ungu.
§ Langkah Kerja
1.
Lakukan langkah
yang sama seperti kegiatan uji kandungan karbohidrat.
2.
Tambahkan 10
tetes larutan biuret kedalam masing-masing tabung reaksi.
3.
Catat warna
dasar bahan makanan dan warna reagen biuret.
4.
Dengan
menggunakan pipet, secara hati-hati tambahkan 3 tetes reagen biuret untuk
masing-masing tabung. Kocok perlahan-lahan untuk mencampur.
5.
Jangan terlalu
kuat dalam mengocok untuk mencegah campuran tumpah ke luar tabung, usahakan
campuran bahan uji dan biuret jangan sampai terkena tangan secara langsung.
v Hasil Pegamatan
1.
Tabel Pengamatan
Bahan Makanan
|
Reagen
|
||
Kalium Iodida
|
Benedik
|
Biuret
|
|
Gogik
|
Hitam
|
Merah
|
Merah bata
|
Biskuat
|
Hitam
|
Coklat
|
Hitam
|
Biskuit Potato
|
Hitam
|
Krem
|
Krem
|
2.
Keterangan
1.
Bahan makanan
bila ditetesi lugol atau KI warnanya biru tua hingga hitam berarti bahan
makanan tersebut mengandung karbohidrat.
2.
Bahan makanan
bila ditetesi reagen benedik berubah warna warna menjadi biru kehijauan atau
kuning atau merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung gula.
3.
Bahan makanan
bila ditetesi reagen biuret berubah warna menjadi merah muda sampai ungu
berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
v Kesimpulan
Nutrisi atau gizi adalah zat yang
dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan,
dan keberlangsungan fungsi pada setiap jaringan dan organ tubuh secara normal.
Sebenarnya, makanan yang kamu konsumsi sehari-hari harus mengandung enam jenis nutrisi,
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat, lemak,
dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang hanya sedikit.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin
merupakan nutrisi organik yang mengandung karbon. Sebaliknya, nutrisi anorganik
seperti air dan mineral tidak mengandung karbon. Makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah terlebih dahulu oleh
tubuh, sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung oleh sel-sel
tubuh.
No comments:
Post a Comment