Friday, May 22, 2015

“Komunikasi Remaja”




*        Pengertian Komunikasi
Kominikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

*        Pentingnya Komunikasi
Pentingnya Komunikasi dalam kehidupan antara lain adalah
Pertama, komunikasi adalah hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui peluang yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-hal yang mengancam alam sekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa. Bahkan melalui komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya, maupun melalui informasi yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.
Kedua, komunikasi adalah upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan suatu masyarakat sesungguhnya tergantung bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan lingkungannya. Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim yang mempengaruhi perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam tantangan. Dalam lingkungan seperti ini diperlukan penyesuaian, agar manusia dapat hidup dalam suasana yang harmonis.
Ketiga, komunikasi adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka anggota masyarakatnya dituntut untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku, dan peranan. Misalnya bagaimana orangtua mengajarkan tatakrama bermasyarakat yang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah difungsikan untuk mendidik warga negara. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani khalayaknya, dan bagaimana pemerintah dengan kebijaksanaan yang dibuatnya untuk mengayomi kepentingan anggota masyarakat yang dilayaninya.
*        Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap  pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Syarat-syarat untuk berkomunikasi secara efektif adalah antara lain :
o    Menciptakan suasana yang menguntungkan.
o    menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
o    pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
o    Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak komunikan yang dapat menguntungkannya.
o    Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihk komunikan.
Ciri – Ciri Komunikasi Efektif
1.      Istilah.
Penggunaan istilah yang diartikan “sama” antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif. Kata – kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.
2.      Spesifik.
Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.
3.      Tersusun Baik.
Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong.
4.      Objektif, akurat, dan aktual.
Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin.
5.      Efisien.
Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan.
*      Remaja dan Orang Dewasa/Orang Tua
Cara orang tua berkomunikasi terhadap remaja adalah sebagai berikut:
1.         Hindari konflik yang tidak perlu
Orang tua mudah untuk terjebak dalam konflik tentang hal-hal yang ketika dipikirkan dalam gambaran besarnya, sebenarnya tidak benar-benar penting sama sekali. Misalkan bertengkar tentang ‘bentuk tas seperti apa yang dibawa ke sekolah’ mungkin tidaklah produktif. Ini tidak berarti bahwa orangtua harus menghindari konfrontasi tentang isu-isu besar  untuk menghindari konflik (seperti obat-obatan dan alkohol, kehadiran sekolah, dan pilihanberbahaya lainnya), tapi kita perlu memilih hal yang esensial dan berdampak besar dalam jangka panjang sebagai prioritas bagi orang tua mempertahankan suatu prinsip atau kehendak.

2.         Pilih kata-kata Anda dengan hati-hati
Aturan praktis yang baik adalah saat berbicara dengan anak remaja Anda, lakukan seperti yang Anda katakan pada orang dewasa lain yang anda hormati. Ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena mereka pasti tidak akan selalu bertindak atau berbicara seperti orang dewasa kepada Anda. Namun, minimal kita memberi tanda bahwa kita menghormati persepsi dan kehendak mereka, walaupun tidak semuanya akan kita setujui.
3.         Negosiasi, akomodasi dan Kompromi
Anda tidak harus melakukan semua ini sekaligus, tapi 3 hal ini adalah bagian dari teknik resolusi konflik. Tentu ini hanya bisa terjadi kalau komunikasi bisa dilakukan dengan tenang dan tidak tegang.
4.         Lepaskan Masa Lalu
Setelah masalah terpecahkan, atau suatu peristiwa telah berlalu, lebih bijaksana untuk dibiarkan tinggal di masa lalu.
5.         Tegaskan Otoritas
Simpan satu ini untuk hal yang sangat esensial dan mendesak.  Penyalahgunaan dari teknik ini adalah salah satu alasan utama orang tua dan remaja terjebak dalam konflik. Ketika otoritas digunakan pada waktu dan kondisi yang tidak tepat, sering yang terjadi adalah  pemberontakan, baik secara pasif maupun agresif.






No comments:

Post a Comment

Pahamilah Dirimu Sendiri

  https://www.shopback.co.id/katashopback/yuk-pahami-dirimu-dengan-4-cara-memahami-diri-sendiri-ini Diri sendiri boleh jadi adalah orang per...