Saturday, January 31, 2015

Potensi Sumber Daya Alam Tanah

Potensi Sumber Daya Alam Tanah

            Tanah merupakan tempat kita melakukan berbagai aktivitas. Tanah di daerah Indonesia umumnya lebih tebal atau dalam karena proses pelapukan terjadi lebih intensif.  Bagaimana terbentuknya tanah ? tanah terbentuk dari bahan induk atau batuan. Bahan induk dapat berupa batuan beku atau batuan sedimen. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari larva yang keluar dari letusan gunung berapi kemudian membeku. Batuan yang telah membeku selanjutnya terkena pengaruh cuaca panas dan dingin, kemudian batuan hancur dan terbentuklah tanah. Hancurnya batuan dapat terjadi karena adanya tumbuhan yang akarnya mampu mnghancurkan batuan.

            Tanah juga dapat terbentuk dari batuan sedimen. Batuan sedimen mengalami pemadatan, menjadi keras, dan kemudian hancur oleh pengaruh cuaca. Tanah yang terbentuk dari batuan sedimen akan berbeda dengan tanah yang terbentuk dari batuan beku. Tanah mengalami proses pelapukan akan makin tebal atau dalam. Dengan demikian, usia tanah dapat ditentukan oleh ketebalan atau kedalaman tanah, makin tebal atau dalam maka tanah semakin tua usianya.
            Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi: a. tanah dengan bahan induk vulkanik.
               b. tanah dengan bahan induk bukan vulkanik
               c. tanah organik atau humus
a.      Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi saat meletus, yang terdiri dari lava dan lahar. Lava adalah magma yang mencapai bumi melalui letusan gunung berapi, larva berarti aliran batuan cair yang mengalir ke kawah. Lahar adalah campuran air dan batuan yang menuruni lereng gununng berapi akibat gaya gravitasi.
Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah melalui proses pelapukan. Biasanya tanah vulkanik lebih subur dibandigkan tanah yang lain, oleh karena itu daerah di sekitar   gunung berapi menjadi daerah yang subur.
Sebaran tanah vulanik terdapat di Sumatra sepanjang Bukit Barisan, Pulau Jawa kecuali di Utara Pegunungan Kendeng, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur kecuali Pulau Sumba dan Timor, Maluku kecuali Kepulauan Kei dan Aru, dan bagian Utara Sulawesi.
b.      Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik ( Tanah Tertiel)
Bahan induk dari tanah ini bukanlah hasil letusan gunung berapi. Sebaran Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik terletak di daerah:
1.      Sebelah Timur dari rangkaian pegunugan di Sumatra( Pegunungan Bukit Barisan), Bangaka, Belitung, Kepulauan Riau, DLL.
2.      Bagian Utara Jawa Timur ( sebelah Utara Pegunugan Kedeng ) dan Madura.
3.      Bagian kecil dari Bali dan Nusa Tenggara Timur ( Sumba, Timor ).
4.      Sebagian besar wilayah Sulawesi.
5.      Kalimantan dan sebagian besar Papua.
6.      Sebagian besar Maluku.
c.       Tanah Organik

Tanah Organik (humus) adalah tanah yang terbentuk dari sisa – sisa tumbuahan. Di Indonesia, tanah organik dikenal dengan tanah gambut. Jenis tanah organik sering ditemukan di daerah rawa – rawa yang luas seperti di pantai Timur Sumatra, di sepanjang pesisir Kalimantan, di sekitar muara Membramo, dan di sebelah Utara Merauke Papua. Tanah Gambut berwarna kelam hitam sampa berwarna hitam. 

No comments:

Post a Comment

Pahamilah Dirimu Sendiri

  https://www.shopback.co.id/katashopback/yuk-pahami-dirimu-dengan-4-cara-memahami-diri-sendiri-ini Diri sendiri boleh jadi adalah orang per...